pembelajaran tentang perikanan dan ilmu kelautan seluruh yang mencangkup tentang perairan
Minggu, 29 Desember 2013
gastropoda
2. Gastropoda
A) Pengertian
Gastropoda berasal dari gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gastropoda merupakan salah satu kelas dari filum moluska. Gastropoda merupakan kelas yang sangat beragam dan melimpah dalam filum Mollusca. 60.000 sampai 80.000 jenis dalam kelas Gastropoda yang hidup di bumi. Dalam kelompok ini termasuk siput, keong, abalone, conches, periwinkles, whelks. Hewan ini tersebar di seluruh permukaan bumi, baik di darat, di air tawar, maupun di air laut. Pada umumnya, hewan ini bersifat herbifor, sering memakan sayuran budidaya sehingga merugikan manusia. Namun, akhir-akhir ini beberapa gastropoda telah dicobakan menjadi bahan makanan, karena kandungan proteinnya tinggi, misalnya bekicot (achatina fulica) dan beberapa jenis siput.
Tubuhnya lunak, berlendir, dan bermantel, biasanya dilindungi oleh cangkang zat kapur. Selain melindungi tubuh, cangkang ini juga berfungsi untuk melindungi organ yang ada di dalam isi perut. Cangkang yang melindungi merupakan rangka skeleton yang disebut Body Case sehingga aman dilingkungan.
B) Ciri – Ciri
Ciri-ciri Gastropoda :
a. Gastropoda artinya hewan ang menggunakan perutnya sebagai kaki atau alat geraknya.
b. Gastropoda memiliki jumlah spesies yang paling besar.
c. Hewan ini memiliki lidah parut dan zat tanduk untuk menghancurkan makanannya
d. Cangkoknya berbentuk kerucut terpilin.
e. Pada waktu larva tubuhnya berbentuk simetris bilateral tetapi dalam perkembangannya mengalami pembengkokan sehingga membentuk lingkaran.
f. Pada waktu dewasa, anusnya berada di sebelah atas mulutnya.
g. Larvanya bernafas dengan insang dan pada waktu dewasa bernafas dengan paru-paru.
h. Sifatnya hemafrodit.
C) Habitat
Gastropoda umumnya hidup di air laut, diperairan dangkal dan perairan dalam. Ada yang hidup di atas tanah yang berlumpur dan tergenang air, ada pula yang menempel pada akar atau batang, dan memanjat seperti pada Littoria, Cassidula, Cerithiidae, dan lain – lainnya.
Conus lebih banyak variasinya, ada yang menempel di atas terumbu karang di bawah karang, ada yang di atas pasir ataupun membenamkan diri di dalam pasir. Murex ada yang di atas terumbu karang, dibalik karang atau di atas pasir.
D) Klasifikasi
Gastropoda memiliki beberapa sub kelas diantaranya :
a. Prosabranchia
Memiliki dua buah insang yang terletak di anterior, sistem saraf terpilin membentuk angka delapan, tentakel berjumlah dua buah. Cangkang umumnya tertutup oleh operkulum. Contohnya : Trochus sp.
b. Ophistobranchia
Kelompok gastropoda ini memiliki dua buah insang yang terletak di posterior, nefridia berjumlah satu buah, jantung satu ruang dan organ reproduksi berumah satu. Kebanyakan hidup di laut. Contoh : Aplysia sp.
c. Pulmonata
Bernafas dengan paru – paru, cangkang berbentuk spiral, kepala dilengkapi dengan satu atau dua pasang tentakel, sepasang diantaranya mempunyai mata. Rongga mentel terletak di interior, organ reproduksi hermaprodit atau berumah satu. Contoh : Achatina.
E) Sistem Reproduksi
Setiap individu Gastropoda mempunyai alat kelamin jantan dan betina (Hermaprodit). Gastropoda yang melangsungkan perkawinannya dengan cara sel telur setelah dibuahi oleh sperma akan terjadi zigot dan menjadi telur. Telur ini akan dikeluarkan dari saluran telur satu persatu dari saluran telur siput betina. Gastropoda yang hidup di laut mengamankan telur-telurnya dengan meletakkan di dalam selaput agar-agar. Bentuk selaput perlindungan ini bermacam-macam banyak diantaranya yang berbentuk kapsul dan setiap kapsul dapat berisi satu sampai ratusan telur didalamnya. Ada induk yang menjaga tetlurnya tetapi ada pula yang meninggalkan telurnya.
F) Sistem Ekskresi
Menggunakan sebuah ginjal, mengeluarkan zat-zat sisa dari rongga Pericardial yang mengelilingi jantung dan membuangnya ke dalam rongga mantel.
G) Sistem Respirasi dan Peredaran Darah
Pada gastropoda darat, pernafasan menggunakan sebuah paru-paru yang disebut “Pulmonate”, pada Gastropoda yang hidup di air tempat pulmonate itu ditempati oleh insang, paru-paru merupakan anyaman pembuluh darah pada dinding luar. Udara masuk dan keluar melalui porus respiratorius. Darah yang berasal dari tubuh mengalami aerasi di dalam paru-paru dan kemudian dipompakan oleh jantung melalui arteri ke arah kepala, kaki dan viscera (alat-alat dalam).
H) Sistem Saraf
Sistem saraf ganglion secara rapat berpasangan dengan saraf serebral (dorsal dari faring dan bukal), saraf kaki, saraf jerohan. Saraf-saraf dari ganglia itu melanjut ke seluruh sistem organ.
I) Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan mulai dari mulut terus ke faring yang berotot. Pada bagian dorsal faring terdapat sebuah rahang dan di bagian ventral terdapat radula. Dari faring terus ke esophagus, kemudian ke tembolok tipis (crop), lambung, usus halus yang berkelok-kelok dan berakhir di anus. Disebelah kanan dan kiri tembolok tipis terdapat kelenjar ludah yang menuangkan ludah ke dalam faring.
http://imandos.blogspot.com/2012/02/gastropoda-mollusca-bekicot.html
http://caves.or.id/arsip/glossary/gastropoda
http://id.shvoong.com/exact-sciences/2007812-kelas-gastropoda/
http://biologipedia.blogspot.com/2010/09/gastropoda.html
http://newsfisheries.blogspot.com/2007/08/gastropoda.html
http://catatansimon.blogspot.com/2011/04/filum-mollusca.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar