pembelajaran tentang perikanan dan ilmu kelautan seluruh yang mencangkup tentang perairan
Minggu, 29 Desember 2013
echinodermata
4. Echinodermata
A) Pengertian
Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah.
Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva Hemichordata.
Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain.
B) Ciri – Ciri
Adapun ciri – ciri dari filum echinodermata ini yaitu :
a) Semua echinodermata hidup di air laut;
b) Tubuhnya berbentuk bilateral simetri, sedangkan setelah dewasa bentuk tubuhnya menjadi radial simetri dan memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau kelipatannya
c) Tidak ada kepala;
d) Tidak bersegmen;
e) Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan;
f) Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina;
g) Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit);
h) Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
i) Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis;
j) Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat;
k) Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;
l) Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah;
m) Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan;
C) Habitat
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas. Habitat umumnya di dasar laut, daerah pantai hingga laut dalam. Hewan ini termasuk hewan benthonic yang bergerak merayap di dasar perairan atau berdiam diri menunggu mangsa. Beberapa jenis banyak terdapat ditempat terbuka atau kurang tersembunyi dan ada pula yang senang bersembunyi di celah-celah karang.
Umumnya hidup soliter tetapi pada kondisi tertentu (sepeti menghindari matahari langsung atau pengeringan berlebih) beberapa individu mengumpul pada tempat tertentu untuk pertahanan diri. Melimpah pada permukaan yang keras, berbatu, berpasir atau didasar yang lunak. Sedangkan spesies yang lain ditemukan berada di dasar laut yang berbatu. Kebanyakan hewan Echinodermata adalah nokturnal yang aktif di malam hari.
D) Klasifikasi
• Kelas Asteroidea
• Kelas Echinoidea
• Kelas Ophiuroidea
• Kelas Crinoidea
• Kelas Holoturoidea
Kelas Asteroidea
Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies.Asteroidea juga sering disebut bintang laut.Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria.Fungsi pediselaria adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari :
- Medreporit adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh.
- Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat
- Saluran radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan
- Kaki ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Linckia sp
Kelas Echinoidea
Tubuh hewan ini dipenuhi oleh duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak.Itulah sebabnya jenis hewan inisering disebut landak laut. Jenishewan ini biasanya hidup disela-sela pasir atau sela-selabebatuan sekitar pantai atau didasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng. Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan bermacammacam makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat di permukaan atas.
Diadema
Kelas Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum). Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).
Bintang ular
Kelas Crinoidea
Jenis Echinodermata ini yang hampir menyerupai tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp). Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai.
Lili laut
Kelas Holoturoidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butirbutir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru air.
Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika makhluk ini diganggu/diberi rangsangan dari luar maka ia akan mengkerut.
teripang
E) Sistem Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri. Perkembangan telur setelah pembuahan.
F) Sistem Pernafasan dan Ekskresi
Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
G) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
H) Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya.
I) Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
J) Sistem Gerak
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.
K) Cara Mendapatkan Makanan
Makanan echinodermata berupa kerang, plankton kecil serta bahan lainnya yang mikroskopis atau organisme yang telah mati. Echinodermata memiliki sistem pencernaan makanan yang sudah sempurna. Saluran pencernaan (tractus digestivus) dimulai dari mulut berbentuk pentagonal (actinostoma) yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudia diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi.
Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua dengan ujung yang buntu. Makanan dibawa oleh lengan atau ditangkap oleh tentakel, kemudian dilewatkan sepanjang alur ambulakral dengan bulu-getar yang bergerak-gerak selanjutnya digiring oleh silia ke dalam mulut.
Beberapa spesies memiliki sebuah tangkai yang tumbuh dari cakram untuk melekatkan hewan pada substrat dasar, akibatnya mulut tetap di atas dan lengan-lengan seperti bulu menciptakan alat seperti jaring untuk menangkap dan mengangkut makanan ke mulut. Ada yang tidak mempunyai tangkai, atau menghilang waktu menjadi dewasa dan dapat menggerakkan lengannya untuk berpindah-pindah.
L) Manfaat
Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu :
Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk;
Telur bulu babi dapat dimakan;
Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;
Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata yaitu:
Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut;
Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat;
Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati; dsb
http://auliafirda01.blogspot.com/2012/12/echinodermata-filum-echinodermata-dari.html
http://gurungeblog.com/2008/11/12/mengenal-seluk-beluk-phylum-echinodermata/
http://echinodersexpilo.tumblr.com/
http://biologiins.blogspot.com/2012/11/makalah-echinodermata.html
http://widyarnes.blogspot.com/2011/07/echinodermata.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar